Rabu, 15 April 2015

Pentingnya Bermain bagi Anak

Oleh Bani Sara Fatimah, Innu Virgiani, dan Nita Silvianti



Bismillaah

Assalamu'alaikumwarahmatullaahi wabarakatuhu

Teman-teman yang in syaa Allah semoga selalu dicintai Allah, alhamdulillaah kita dapat berkumpul dalam grup ini.

Semoga grup ini selalu dicintai Allah,

karena awal terbentuknya grup ini juga dilandasi oleh kecintaan kepada-Nya..

Cinta yang in syaa Allah mengarahkan kita untuk mempelajari bagaimana 'cara' bermain dengan anak-anak kita yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka

Cinta yang in syaa Allah jugaakan menggerakkan kita untuk terus saling berbagi ide-ide permainan

Yang semoga semuanya akan menjadi salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah dan bernilai pahala kebaikan akan ilmu yang bermanfaat yang terus mengalir bagi kita semua.. aamiin..


Teman-teman,

Sangat mungkin bahwa sebagai seorang orang tua, kita tidak paham bahwa 'bermain' bagianak-anak itu, tidak sekedar bermain. Sehingga dalam pelaksanaan bermain mereka seringkali berjalan 'apa adanya'.
Ketidakpahaman kitapada akhirnya membuat kita lalai atau menganggap remeh tentang hal ini. Yang membuat kita tidak mempersiapkan dengan baik hal-hal apasaja yang berguna untuk perkembangan anak kita. Padahal bagi bayi dananak-anak, bermain adalah salah satu cara yang paling menyenangkandan mudah bagi mereka untuk memahami 'bagaimana kehidupan ini'.Wallohu a'lam.


Pada hari ini, kami akan melanjutkankegiatan grup kita dengan menjelaskan materi 'Mengapa Bermain?'

Ya..!
MengapaBermain???
Karenaanak anak 'tidakberhenti bergerak, merekamemiliki energi yang luar biasa banyaknyauntuk digunakan

Karnaotak mereka sedang dalammasa perkembanganyang sangat pesat
Karnarasa ingin tahu yang besaaar..! Mereka sedang dalam masa eksplorasi..>maklum, ketika baru lahir kemampuan mereka sungguh terbatassekali.. dan begitu mereka mulai dapat menggulingkan badan, mencobamerangkak, merayap, apalagi dapat berdiri dan berlari, serta memilikikesadaran akan 'diri' bahwa mereka memiliki diri sendiri, tangamsendiri, kaki sendiri, diri yang berbeda dengan diri ibunya, dlsb..mereka akan terus mencoba mencoba dan mencoba apa saja hal-hal yangmampu dan tidak mampu mereka lalukan.. Yang seiring denganberjalannya waktu, mereka juga akan belajar hal-hal apa saja yangboleh atau tidak boleh mereka lakukan.

Karenaanak mudah merasa bosan
Sejakusia 3-4 bulan, bermain sudah menjadi kegiatan utama mereka dan akanterus berlanjut hingga dewasa. Untuk itu, anak anak perlu dirangsangdengan sesuatu yang membuatnya tertarik agar berpikir, bekerja danmengembangkan seluruh aspek dalam dirinya dengan optimal. Baik dalamaspek kognitif(termasukbahasa),motorik(kasar dan halus),sosial dan emosionalatau kepribadiananak pada umumnya.

Melalui bermain, anak merasakan berbagaipengalaman emosi; senang, sedih, bergairah, kecewa, bangga, marah dansebagainya. Melalui bermain pulaanakmemahami kaitan antara dirinya dan lingkungan sosialnya, belajarbergaul dan memahami aturan ataupun tata cara pergaulan. Selain itu,kegiatan bermain berkaitan erat dengan perkembangan kognitif anak.(Untuktahapan perkembangan kognitif terkait tahapan perkembangan bermain,in syaa Allah akan kami sampaikan esok hari).


Bermaindapat menjadi fasilitas bagi rasa ingin tahu anak dan menjadi bekalmendasar untuk menumbuhkan rasa mencintai ilmu pengetahuan. Denganini diharapkan anak akan tumbuh dorongan untuk rajin menuntut ilmudari dalam dirinya sendiri.

Halini merupakan modal yang sangat mendasar bagi kehidupan setiapmanusia.
Contohgambaran tentang pentingnya bermain:

Kecerdasanmemang diturunkan, namun faktor lain yang tidak kalah penting adalahnutrisi dan STIMULASI melalui BERMAIN
YA!Stimulasi dengan permainan..
Anak2akan mengembangkan kerangka berpikirnya dimulai dari sesuatu yangmembuatnya tertarik

Misalnya,anak tertarik dengan roda mobil-mobilan, kemudian ia akan mengamati,memegang-megang, mencoba menggerakan, memutar-mutar, dorong, dan anakmelihat roda berputar, mobil berjalan, dlsb

Sebagaiorang tua, tentunya kita tidak hanya memberikan mobil-mobilan denganmeletakkannya begitu saja di depan anak. Ada hal-hal lain yang dapatkita lakukan.
Misalnya, menjelaskan..

'Kak, ini ayah-bundabeliin kakak mainan mobil-mobilan.. Ayah Bunda sayaaang sekali samakakak.. semoga kakak suka ya.. senang ngga?'

'Alhamdulillaahkakak senang, bersyukur sama Allah ya, alhamdulillaah kakak punyamainan baru.. (mengajarkan dan membiasakan ucapan alhamdulillaah) dstdst..

'Ayo, bilang apa juga sama Ayah Bunda?'

(mengajarkandan membiasakan ucapan 'terimakasih, Ayah, Bunda'

dstdst

'Coba liat ini mobilnya warnanya apa? Ini bagian mobilyang namanya apa? Ajarkan ini pintu, roda, lampu, dll.. Wah rodanyaada berapa ya?' dll'

'Ayo, waktunya memainkanmobil-mobilannyaaa, Cerdas Bunda... yeaay...!'

dari contohtersebut,

Kita memberikan 'pembelajaran' tentang emosi,menyatakan kasih sayang, menanyakan perasaannya, mengajarkanberterimakasih pada Allah juga orang tua, mengucapkan kalimat yanglembut dan baik, memberikan emosi yang postif kepada anak,menyemangati dll

Kita juga memberikan 'pembelajaran' tentangkognitif dalam hal bahasa dan warna (tentang kosa kata yang mungkinbaru bagi anak.. juga memberikan input kognitif yang baru, pengenalanwarna, dll..
Padaanak, ketika ia memainkan mobil-mobilannya sendirian,

Jikaanak tertarik dengan mobil2an, emosinya akan tergerak (rasa ingintahu), Indera (sensori) melihat, otak memaknai, otak memerintakanotot tangan (motorik) untuk bergerak, alat perabanya bekerjamengirimkan sinyal ke otak, otak memaknai, otak memerintahkan tanganbergerak , daaan mobil bergerak!

Nah,bisakah dibayangkan proses apa saja yang terjadi?

Dalamkegiatan itu saja, sel sel otak dapat terjalin hingga membentuk suatupola yang merupakan konsep sebab akibat, serta melibatkan perasaanyasenang dan emosi berkembang. Wallohu a'lam.

Semoga dari materi hari ini dan sekilas gambaran tentang pentingnya bermain ini dapat dipahami dengan baik dan menjadi penyemangat kita untuk mengarahkan anak-anak kita dengan benar ketika bermain.Semangaaaat..!Barokalloohu fiikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar