Rabu, 22 April 2015

Tahapan Milestone 0-4 Tahun

Oleh Innu Virgiani


Bismillaah

Assalamu'alaikum teman2,

Saat ini, kami akan men-share tentang sedikit pengetahuan mengenai perkembangan milestone anak usia 0-4 tahun.. Yang berasal daricdc.gov/ActEarly (mungkin Teman-teman ada yang sudah tahu juga, alhamdulillaah)


Oiya, untuk usia 4-6 tahun, diharapkan semua kemampuan yang dimiliki anak pada usia sebelumnya tinggal penyempurnaannya saja


Hingga usia 0-1 tahun,  diharapkan:

Tahapan Bermain (Aspek Kognitif)

Oleh Nita Silvianti

Tahapan Bermain (Kognitif)

Kalau kemarin membahas tahapan bermain berdasarkan aspek sosial, sekarang kita bahas tahapan bermain dari aspek kognitif yuk!!


Tahapan Bermain (Aspek Sosial)

Oleh Nita Silvianti dan Innu Virgiani

Tahapan Bermain

Sebelum kita mulai bermain, ada baiknya kita memahami tahapan-tahapan kegiatan bermain agar nantinya kita dapat menetapkan jenis dan tujuan kegiatan bermain yang tepat untuk buah hati kita.


Bermain, sebagai kegiatan utama yang mulai tampak sejak bayi berusia 3 atau 4 bulan, penting bagi perkembangan kognitif, sosial, dan kepribadian anak pada umumnya.
Bermain selain berfungsi penting bagi perkembangan pribadi, juga memiliki fungsi sosial dan emosional. Melalui bermain, anak merasakan berbagai pengalaman emosi; senang, sedih, bergairah, kecewa,

Rabu, 15 April 2015

Pentingnya Bermain bagi Anak

Oleh Bani Sara Fatimah, Innu Virgiani, dan Nita Silvianti



Bismillaah

Assalamu'alaikumwarahmatullaahi wabarakatuhu

Teman-teman yang in syaa Allah semoga selalu dicintai Allah, alhamdulillaah kita dapat berkumpul dalam grup ini.

Semoga grup ini selalu dicintai Allah,

karena awal terbentuknya grup ini juga dilandasi oleh kecintaan kepada-Nya..

Cinta yang in syaa Allah mengarahkan kita untuk mempelajari bagaimana 'cara' bermain dengan anak-anak kita yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka

Cinta yang in syaa Allah jugaakan menggerakkan kita untuk terus saling berbagi ide-ide permainan

Yang semoga semuanya akan menjadi salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah dan bernilai pahala kebaikan akan ilmu yang bermanfaat yang terus mengalir bagi kita semua.. aamiin..


Teman-teman,

Sangat mungkin bahwa sebagai seorang orang tua, kita tidak paham bahwa 'bermain' bagianak-anak itu, tidak sekedar bermain. Sehingga dalam pelaksanaan bermain mereka seringkali berjalan 'apa adanya'.

jendela ummahat seri kedua

Bismillaah..

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak terasa setahun lamanya, blog ini dibiarkan sepi...
Kami, insyaALLAH membuka lembar baru... Move on..

Kalau setahun yang lalu, kami membahas masalah yang dialami oleh beberapa orang bunda... Yang insyaALLAH harusnya sekarang  kami, juga bunda2 lainnya sudah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin

Nah, waktunya kita bahagia dan ceria bermain bersama buah hati kita. \ ^o^ /

Ke depannya insyaALLAH kami, Bani Sara Fatimah, Innu Virgiani Agustya dan Nita Silvianti akan membahas pernak pernik seputaran bermain dengan anak.

Oiya, isi blog ini ke depannya merupakan artikel, resume diskusi dan juga sharing kegiatan bermain yang kami salin dari grup Whatsapp 'Bunda Belajar dan Bermain'. Sstttt... Ada grup FB nya juga lho..!!!

Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kami pribadi juga bagi orang banyak.. Aamiin


Tentang Kita

Oleh Innu Virgiani Agustya

Ya, hidup kita hanya satu kali, dan waktu terus berjalan tanpa mengenal kata 'kembali' 'ulang' atau malah 'mundur'.



Tapi kita, di waktu yang terus berjalan itu,selalu dapat melakukan kembali, mengulang kesalahan, atau malah
melakukan kemunduran dalam menjalani kehidupan.
Apapun, ketika semuanya telah terjadi dan menjadi takdir, terimalah..

Komunikasi Asertif

Oleh Innu Virgiani Agustya

Komunikasi merupakan kebutuhan penting setiap orang, karena semua orang pasti berkomunikasi dengan yang lainnya. Tak jarang ketika berkomunikasi kita menghadapi beberapa kendala seperti perbedaan pendapat,kesalahpahaman, ketidakmampuan untuk mengungkapkan pikiran dan masih banyak lagi. Nah, teman… kali ini kita akan membicarakan komunikasi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.. ^^

Siapakah orang yang paling sering berkomunikasi dengan teman-teman? Suami? Anak?Orangtua? atau tetangga? Alhamdulillah

Berpikir Positif

Oleh Nisa Nur Fauziah

Positive thinking atau berpikir positif adalah cara seseorang melihat permasalahan yang dialami dengan sudut pandang yang positif, ia meyakini bahwa permasalahan tersebut akan terselesaikan dengan baik. Berpikir positif tidak berarti seseorang sembunyi atau lari dari permasalahan, justru sebaliknya, orang yang berpikir positif akan menghadapi permasalahan, melihat adanya potensi bahkan dalam situasi buruk, melihat yang terbaik dari orang lain, dan memandang diri sendiri dengan positif.

Kata kunci berpikir positif di sini adalah

Pengungkapan Diri (Self Disclosure)

Oleh: Nita Silvianti


People tell themselves stories
and then pour their lives into
the stories they tell.

Anonymous


Bismillaah…



Setelah kemarin mengisi kuis tentang self disclosure, sekarang saatnya kita membahas self-disclosure itu sendiri.*Haaahh… banyak banget bahan materi yang mesti dibaca.. kayaknya seperti itu ya pikiran teman-teman semua?
Gak apa-apa dong ya, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.. Susah-susah dulu supaya bisa dapat hasil yang menyenangkan. Yuk, semangat.. sambil terus melatih konsep diri yang positif.. Aku senang belajar. Aku bisa berubah baik. Yeayy !!!


Nah, ngomong-ngomong tentang konsep diri, self-disclosure ini punya kaitan erat nih. Ya, hitung-hitung masih kerabat dekat, sodaraan gitu.. Apa sih hubungannya?


Kita kenalan dulu deh sama self-disclosure ini.

Self Disclosure quiz

Oleh: Nita Silvianti

Bismillah..

Hai teman-teman... bagaimana kabarmu saat ini? tentang konsep diri, pastinya teman-teman jadi bisa mengenal lebih jauh diri teman-teman sendiri ya, insyaALLAH..
Kali ini, kami mau main kuis-kuisan dulu.. Tujuannya untuk melihat seberapa self-disclosurenya teman-teman.