Rabu, 26 Maret 2014

Resume Masalah Perilaku Kekerasan Terhadap Anak

Assalamu'alaikum teman-teman, sudah membaca artikel-artikel sebelumnya kan sebelum tiba di tulisan ini ?

Terimakasih telah bersungguh-sungguh membaca blog ini dan ingin terus berusaha menjadi orang tua yang penuh kasih sayang..


Teman-teman,

benang putih dari masalah perilaku kekerasan terhadap anak yang selama ini teman-teman lakukan,


masalah yang teman-teman miliki bukan hanya kekerasan terhadap anak,


melainkan ada 2 hal lain yang juga penting untuk diberi fokus,


yaitu masalah dalam berhubungan dengan orang tua dan masalah terkait konsep diri individu.

Apa Itu Stres? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pernah merasa stres?
Tentunya kita semua pernah merasakan stres, karena masalah selalu saja datang silih berganti.

Apa itu stres?

Stres adalah kondisi dimana lingkungan (beban) dipersepsikan melebihi kemampuan.
Jadi, masalah yang ada, kita rasa tidak sanggup untuk kita selesaikan, saat itulah kita merasa stres.
Pernah merasa seolah beban dipundak itu beraaaaaaat banget?
Diliputi rasa cemas, khawatir, takut, sampai tidak bisa melakukan apapun, seolah dunia itu begitu kelam pekat abu-abu, atau malah hitam?
Pernah kita flu nggak sembuh-sembuh? sesak napas, asam lambung naik/maag, jantung berdebar, leher kaku, otot tegang, nyeri linu di kaki, tangan dll
bisa jadi itu juga karna stres

Ya! Stres, berdampak pada psikis, juga fisik kita


Yuk kenali dulu penyebabnya!

Selasa, 18 Maret 2014

Manajemen Marah

Oleh: Nita Silvianti


Hanya dibutuhkan waktu beberapa detik untuk menyakiti orang yang kamu cintai, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkannya.”
-Anonymous-


Bismillah...

Marah… Siapa sih yang tidak pernah merasakannya? Semua orang pasti pernah dan hal yang normal. Tetapi ketika marah sudah di luar kontrol, dapat menjadi sesuatu yang merusak dan dapat menjadi pemicu berbagai macam masalah lainnya.

Orangtua marah kepada anaknya? Wajar dan normal. Tetapi kalau sampai melukai anaknya, secara fisik, verbal maupun emosional? Hmmm...


Apa sih marah itu?

Selasa, 11 Maret 2014

Relaksasi Dalam Mengendalikan Perilaku Marah

Oleh Innu Virgiani Agustya


Apa itu?

Bukan Makanan.

tapi, ringkasnya, usaha untuk mengurangi stres dan kecemasan dengan cara mengendurkan otot-otot tubuh, untuk menenangkan diri kita.

Mengapa perlu dilakukan?
karena otot yang relaks akan membantu mengurangi ketegangan psikis yang merupakan hasil dari stres dan kecemasan itu.

-bolak balik aja ya-

Jadi,
stres/cemas, bikin tubuh tegang
tubuh relaks, stres cemas berkurang

stres, cemas, berkurang bukan berarti masalah selesai.. namun kita akan dapat lebih tenang mengontrol diri kita dan mengatasi masalah kita, insya Allah.


Jadi? ayo belajar relaksasi..!



Senin, 10 Maret 2014

Refleks Memukul, Mengomel, Berteriak, dll Ketika Marah?

Oleh: Innu Virgiani Agustya

Kami pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini dari salah seorang Ummi..

Aku mau tanya tuk menghilangkan kebiasaan refleks memukul anak bgmn ya mba ...itu ssh bngt di hilangkan =(


ternyata, memang sebagian besar dari kita, sudah paham kalau memukul itu tidak baik, namun belum mampu mengendalikan refleks tersebut.


Ummu A: ya Allah beneran tangan ini sll terangkat dan tb2 memukul,,,merasa seperti papa walau sll mencoba dan ga mau seperti beliau,,,saya tau salah,saya tau mereka hanya anak2 tapi kok ya tangan ini seperti ada yg menggerakkan...saya sangat sayang sama anak2 saya tp mngp kelihatannya tdk seperti itu tp saya sayang mereka kok


Minggu, 09 Maret 2014

Kekerasan; Definisi dan Macam-Macamnya

Oleh: Innu Virgiani Agustya
Definisi Kekerasan

Menurut Salim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) istilah “kekerasan” berasal dari kata “keras” yang berarti kuat, padat dan tidak mudah hancur, sedangkan bila diberi imbuhan “ke” maka akan menjadi kata “kekerasan” yang berarti: (1) perihal/sifat keras, (2) paksaan, dan (3) suatu perbuatan yang menimbulkankerusakan fisik atau non fisik/psikis pada orang lain.

Menurut UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, nomor 23 tahun 2004 pasal 1 ayat (1), kekerasan adalah perbuatan terhadap seseorang yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkungan rumah tangga.


Pengantar Blog: Salam Hangat Dari Kami

Oleh: Innu Virgiani Agustya

bismillaah


Pengantar dulu ya..

Teman-teman, menjadi seorang wanita, ibu, ternyata banyak hal-hal yang kita lewati dengan penuh perjuangan. Meskipun bersama kesulitan Allah sertakan kemudahan, tetap saja, dalam menjalani peran kita terkadang kita mengalami kesulitan, jatuh bangun, bahkan merasa 'sendirian'. Oleh karena itu, blog ini kami tujukan sebagai sarana psikoedukasi mengenai masalah-masalah yang seringkali dialami oleh istri dan ibu. Mari hilangkan perasaan bahwa 'saya sendirian', mari saling mendukung, berbagi pengalaman, perasaan, dan kebijaksanaan. Mari saling menguatkan dalam kebaikan.

Teman-teman, dari sekian banyak topik masalah yang kita alami, kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua, ternyata merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang. Oleh karena itu kami akan membahasnya sebagai topik pertama melalui beberapa artikel. Kami akan mulai dengan tulisan tentang definisi kekerasan dan macam-macamnya. Lalu akan disambung dengan artikel yang berisi penjelasan tentang refleks kemarahan yang sulit dihentikan. Kemudian akan kami lanjutkan dengan artikel mengenai cara-cara yang dapat membantu dalam mengatasi kemarahan seperti relaksasi, manajemen marah, dan beberapa hal lain terkait kemarahan.

Terkait topik ini, kami juga akan membahas mengenai bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan orang tua. Kebanyakkan orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak pernah mengalami kekerasan juga dari orang tuanya. Tidak dapat dipungkiri, kekerasan tersebut juga terkadang masih berlanjut didapatkan meski anak-anaknya kini telah dewasa dan telah memiliki anak. Fokus kami disini adalah mengenalkan konsep penerimaan, memaafkan orang tua, serta memaknai hidup kita dengan lebih baik. Hal-hal tersebut diharapkan akan membantu teman-teman untuk memiliki hubungan yang lebih positif dengan orang tua. Hubungan tersebut diharapkan akan membantu teman-teman dalam menjalani peran sebagai orang tua yang positif pula.

Hal terakhir yang akan kami bahas dalam topik ini adalah bagaimana menjadi pribadi yang positif. Orang tua dengan pribadi positif akan lebih mudah untuk bersikap positif terhadap anak. Kami akan membahas tentang konsep diri, keterbukaan diri, serta cara berpikir positif. Semoga artikel-artikel ini dapat  membantu teman-teman menjadi orang tua yang terus lebih baik dari hari ke harinya.

Selamat membaca dengan baik, semoga dapat dipahami dengan sangat baik, dan semoga bermanfaat.

Salam hangat dari kami. =)