Oleh: Innu Virgiani Agustya
Kami pernah mendapatkan pertanyaan seperti ini dari salah seorang Ummi..
Aku mau tanya tuk menghilangkan kebiasaan refleks memukul anak bgmn ya mba ...itu ssh bngt di hilangkan =(
ternyata,
memang sebagian besar dari kita, sudah paham kalau memukul itu tidak
baik, namun belum mampu mengendalikan refleks tersebut.
Ummu A: ya Allah beneran tangan ini sll terangkat dan tb2
memukul,,,merasa seperti papa walau sll mencoba dan ga mau seperti
beliau,,,saya tau salah,saya tau mereka hanya anak2 tapi kok ya tangan
ini seperti ada yg menggerakkan...saya sangat sayang sama anak2 saya tp
mngp kelihatannya tdk seperti itu tp saya sayang mereka kok
Ummu B:
kadang2 jeda untuk berpikir bahwa "yg akan saya lakukan salah loh.
Allah lihat lo" itu tdk selalu datang ketiap orang luckly.. satu hal kl
sy yg akan sy lakukan adl jangan sampe marah. that’s it. ibarat keripik
karuhun pas masih level sedang berusaha sadar dan mengalihkan emosi. tp
kl kebacut bablas sampe level pedas suka menyesal belakangan.
alhamdulillah masih verbal. yelling Y.Y
Ummu C:
untuk diam tanpa reaksi marah ketika emosi tu sulit mba apalagi jika
punya pengalaman masa kecil yg sarat kekerasan dan tekanan...sepertinya
refleks sekali tangan melayang walaupun yg dipukul adalah telapak kaki
anak, tp merasa bersalah sesudahnya.
kalau kesal saya melotot bund
dan reflek memukul telapak kaki atau punggung tangan anak saya hiksss,
anak saya kadang nangis kadang lari takut kadang memandangi saya dg
wajah pucat, sesudahnya perasaan saya ga enak dan ga bisa tidur krn
terua menangis merasa bersalah....
Ummu D: sy jg sama,kl tangan ga maju mulut ga berenti ngomel.di
diamkan ga ngerti,di pelan ga nurut di kerasin nangis bingung
jdnya....pengen mulut ini ga keluar kata2 buruk,krn tau kata2 org tua
adlh doa,tp kl mulut diam tangan maju T_T saya malu tp sy
ingin "sembuh".jujur sy pernah pukul ank sy dgn hanger,dg sapu,kayu dan
apa yg ada di dekat sy T_T.saat seperti itu,saat ank sedang sy omeli dan
ada ibu yg datang belain ank,atau bujukin ank,sy dongkol,sy marah sy ga
mau ank lbh nurut ke nenekny dr pd sy.ibu slalu bilang ank itu di
alusin aja jangan dikeras.pdhl sudah sy pelanin dulu sblm sy kerasin,tp
ga mempan.jd di mata ibu seolah sy kejam banget.heranny ank2 kl nenekny
yg bujuk langsung mau.benar2 menguji kesabaran sy.meski dongkol jk ank
dibelain sesungguhny bersukur jg,krn dgn itu sy jd ga terus2an marah pd
ank.
Ummu E: subhanAllaahh,, ternyta sy gak
sendri,, banyak orang yang mmbutuhkan bantuan untuk mngatasi mslh sprti
ni. saya pikir saya adl ibu terburuk ddunia ni yang gak bisa memahami
arti dr masa "anak2"...
Hmm, sepertinya banyak dari
kita, sebagai ibu, yang masih sering melakukan kekerasan kepada
anak-anak dan merasa kesulitan untuk menghentikannya.
Merasa bersalah?
Iya
Mari kita 'stop' hari ini, insya Allah.. !
Susah Mba..
Saya 'korban kekerasan' orang tua Mba..
atau respon penyangkalan lain..
Wajar =)
tapi, mari teman-teman tersayang, kita mulai hari ini..
bismilaah..
Mari
teman-teman, kita niatkan dalam hati, setelah ini tidak akan lagi
melakukan pemukulan terhadap anak.. setidaknya, niatkan dulu..! niatkan
dulu..! niatkan dulu..!
dan berdoa.. Ya Allah, tolong mudahkan hambamu ini.. aamiin..
Mengapa mari kita STOP hari ini?
Karena semakin cepat semakin baik, untuk kita dan anak-anak kita..!
Tolong dibaca baik-baik.
Meski hanya sedikit, semoga bermakna..
------------------------------------------------------------------------------------------------
Gerak refleks adalah gerakan yang terjadi tanpa diperintah oleh otak.
Gerak
reflek merupakan gerakan yang tidak disengaja dan tidak disadari yang
terjadi secara otomatis karena adanya rangsangan dari syaraf tanpa
melalui kontrol dari otak (melalui sumsum tulang belakang)
Gerak refleks, bermacam-macam, salah satunya adalah gerak refleks yang dipelajari.
Pernah menyetir motor? Kalau ada kendaraan lain yang tiba-tiba hendak menyerempet, biasanya seorang pengemudi akan refleks membanting stir atau membunyikan klakson.
Nah, apa maksudnya refleks yang dipelajari?
Itu
adalah gerakan yang 'dibiasakan' sehingga semakin lama akan semakin
"mudah" untuk dilakukan tanpa harus menunggu perintah dari otak.
Karena,
setiap kali ada stimulus, kita selalu memberikan respon yang sama. Yang
itu-itu aja. Sehingga di tubuh kita terjadi mekanisme.. "Yah, kalo
itu-itu doang, buat apa lewat otak segala" langsung aja dah.. jebrettt..
refleks, selesai urusan, yeeeaaay..!
Kita, dari kecil
mungkin sudah terbiasa menerima program pukul memukul atau kekerasan
lain, sehingga terbentuklah refleks yang seperti itu.. dan sulit untuk
dihentikan.. wallohu a'lam.
Masalahnya, kalau di otak kita sudah diprogram 'sulit' duluan untuk menghentikan refleks kekerasan.. kapan kita mulainya?
Pasti teman-teman sebelumnya juga sudah pernah mencoba dan belum berhasil hingga saat ini..
tidak apa
semuanya butuh proses
dan sekarang,
mari kita mulai lagi
Cara kerja otak
Otak
adalah organ yang sangat vital bagi manusia. Kalau saya tuliskan
fungsinya, tentu banyak sekali. Namun ada 1 fungsi otak yang akan saya
bahas sedikit. Yaitu tentang cara memproses informasi.
Singkatnya,
kita menerima rangsangan dari luar (ada seleksi atensi) dan diterima
oleh syaraf sensori (indra).. lalu akan masuk ke ingatan jangka pendek..
lalu akan diproses menjadi ingatan jangka panjang.
Tentunya semuanya ada proses detailnya.
Namun, yang perlu dipahami adalah 2 hal:
Semakin
dalam 'emosi' (baik positif ataupun negatif: marah, sedih, senang,
bahagia, kesal, benci, cinta, dll) yang terlibat, semakin dalam dan baik
pula ingatan tersimpan
dan
Semakin sering dilakukan pengulangan, semakin baik pula ingatan tersebut.
Dan
pengalaman
kekerasan yang tentunya penuh muatan emosi (negatif) dan dilakukan pula
berulang2.. direkam dengan sangat baik oleh otak.. dan tubuh kita pun
menghafalnya.. menjadi refleks yang dipelajari.
wallohu a'lam
---------------------------------------------------------------------------------------------------
bagian otak lain
Salah satu bagian otak yang disebut amygdala, merupakan "tempat ingatan" yang bertanggung jawab pada emosi. Amygdala berkembang pada usia anak-anak, sekitar usia 3 tahun.
Jadi
anak-anak yang tidak terbentuk emosinya dengan baik pada usia itu
biasanya akan memiliki kendala kematangan emosional saat dewasa.
Inilah mengapa, pentingnya mendidik anak-anak dengan baik..!
>ini baru dari segi otak =)
Ada juga batang otak
yang seringkali disebut otak reptil atau otak primitif pada manusia.
Fungsinya? menyampaikan informasi antara otak dan tubuh, memasok
beberapa saraf kranial (informasi dari otak) ke wajah dan kepala dan
melakukan fungsi penting dalam mengendalikan jantung, pernapasan dan
kesadaran. Refleks ada disini..
Batang otak inilah yang
mengendalikan reflek tubuh pada saat kita merasa tegang, terancam dan
waspada. Perintah dasarnya ”lari atau lawan”. Jadi saat kita merasa
terancam, kelelahan, tegang dan jenuh, maka yang dominan berfungsi
adalah otak reptile sehingga kita tidak bisa berfikir jernih.
Tolong, STOP mengaktifkan berlebih batang otak kita dan anak-anak kita..
Semakin terpapar 'ancaman' kekerasan dari kita, akan semakin aktif bagian ini.. dan semakin sulit dihentikan..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Caranya?
Latihan..
Rileksasikan tubuh kita..
Kontrol diri agar tidak MARAH...
caranya?
kenali situasi mau marah.. >harusnya teman2 tau
lalu
segera kabuuuuuuuuur.. tinggalkan situasi..!
anak
ngeselin? bangun tidur ga jelas maunya apa.? ga mau ditinggal ke kamar
mandi..? berantakin rumah? makan2 daun, dll yang kotor2.. nangis2
kenceng minta permen? dll dll
bodo amat...!
emang gw pikirin
yang penting gw ga marah dulu
yang pentingg gw tenang dulu
tenang tenang tenang
langsung liat hp kek, chat ke teman, ketik aja icon smile
atau liat kaca..! tertawakan wajah jelekmu saat itu..
tarik nafas panjaaang...
hembuskan
perlahan.. setiap menghembuskan ucapkan 'astaghfirullohaladzim'/
audzubillaahiminassyaithonirrojiim' atau apapun yang menenangkan..
3 - 7 kali atau senyamannya seperti itu
Mungkin
untuk sekarang, caranya segini dulu.. Insya Allah, akan ada materi
selanjutnya lagi.. yang lebih jelas, yang lebih detail tentang cara
Rileksasi dan manajemen marah.. Insya Allah..
Untuk sekarang,
Mari teman-teman tersayang, kita mulai hari ini..
Mari
teman-teman, kita niatkan dalam hati, setelah ini tidak akan lagi
melakukan pemukulan, omelan, bentakan, dll yang kasar2.. terhadap anak..
setidaknya, niatkan dulu..! niatkan dulu..! niatkan dulu..!
usaha duluuuu...
dan berdoa.. Ya Allah, tolong mudahkan hambamu ini.. aamiin..
doakan juga teman-teman kita, semoga juga Allah mudahkan..
mari saling menguatkan, mari saling mendoakan..
bismilaah..
Mba X: Cara menahan amarah n reflek memukul y umm? Kalo sy sih
biasanya diam.. ketika anak mulai menunjukkan sikap yg "kita anggap
salah" (soalnya, blm tentu menurut mereka salah).. sy akan diam.. tidak
bicara, tidak melakukan apa2.. berusaha cuekin si anak, alihkan pikiran n
perasaan k hal lain.. nanti klo sdh netral perasaan & pikirannya,
baru deh kembali mendekat k anak sambil menjelaskan knapa bgini bgtu.. memang tdk mudah, butuh waktu dan latihan..
Assalamu'alaikum, web yang bermanfaat. Postingannya silahkan dikasih "read more" supaya tampilan berandanya lebih bagus
BalasHapusWa'alaykumussalam warahmatullah waabarakatuh..
HapusTerimakasih atas masukannya, insyaa Allah nanti di upgrade lagi tampilannya.
:)