Jumat, 04 Maret 2016

Bermain aktif dan pasif

📚 JENIS Dan MACAM-MACAM KEGIATAN BERMAIN

Oleh: Nita Silvianti

📌 Kegiatan bermain menurut jenisnya dibedakan menjadi kegiatan bermain AKTIF dan kegiatan bermain PASIF.

📌 Secara umum, bermain aktif banyak dilakukan pada masa kanak-kanak awal, sedangkan bermain pasif mendominasi masa akhir anak-anak. TETAPI bukan berarti kegiatan bermain aktif akan hilang dan digantikan dengan bermain pasif sebab kedua jenis kegiatan bermain ini akan selalu ada bersama.

1⃣ Bermain Aktif

🔹 Definisi: kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri. Atau kegiatan yang melibatkan banyak aktivitas tubuh atau gerakan-gerakan tubuh.

🔹 Macam-macam Kegiatan Bermain Aktif
▶ Bermain Bebas dan Spontan
- Dilakukan dimana saja, dengan cara apa saja dan berdasarkaan apa yang ingin dilakukan.
- Tidak ada peraturan.
- Bila menemukan hal yang baru/menantang
- Usia 3 bulan s.d 2 tahun
- Manfaat: melatih respon panca indera, koordinasi sensori motorik, melatih kemandirian, memperoleh pengetahuan baru (mis. Hubungan sebab akibat)

▶Bermain Konstruktif
- Kegiatan yang menggunakan berbagai benda yang ada untuk menciptakan suatu hasil karya.
- Manfaat: mengembangkan kreativitas, melatih motorik halus, melatih konsentrasi, ketekunan, daya tahan. Kalau berhasil --> rasa puas, penghargaan sosial yg memotivasi
- contoh: menggambar, playdough, menggunting & menempel, puzzle dll.

▶ Bermain Khayal/Bermain Peran
- Anak memberikan atribut tertentu terhadap benda, situasi dan anak memerankan tokoh yang ia pilih.
- Melibatkan penggunaan bahasa.
- Usia 2 s.d 7 atau 8 tahun.
- Bersifat produktif/kreatif (memasukkan unsur-unsur baru terhadap situasi yang biasa diamati anak sehari-hari) atau reproduktif (pengulangan dari situasi yang diamati anak sehari-hari)
- Anak melakukan impersonalisasi
- Manfaat: membantu adaptasi, belajar aturan-aturan dan peran tokoh tertentu, belajar problem solving dari sudut pandang tokoh yang diperankan (pemahaman sosial), perkembangan bahasa.

▶ Mengumpulkan Benda/Koleksi
- Atas inisiatif dan minat anak.
- Usia 3 tahun ke atas.
- Koleksi berdasarkan kesukaan -> bertukar koleksi -> mengatur koleksi secara sistematik
- Muncul perasaan puas dan bangga
- Manfaat: Adaptasi (belajar berbagi, bekerjasama dengan teman, bersikap jujur, berkompetisi)

▶ Eksplorasi
- Bayi = bermain bebas dan spontan.
- Anak lebih besar, eksplorasi dilakukan secara terencana.
- Diarahkan dan dibimbing orang dewasa.
- Contoh: berkemah, karyawisata
- Manfaat: menambah pengetahuan, mendorong anak untuk mencari tahu hal-hal baru, mendukung kepribadian positif (inisiatif, bersikap tenang dalam menghadapi masalah, sportif, percaya diri), alat bantu untuk bersosialisasi dan adaptasi.

▶ Games dan Olahraga
- Adanya aturan dan persyaratan yang disetujui bersama.
- Olahraga = kontes fisik. Games = kontes fisik atau kontes mental.
- Contoh games anak-anak:
* games bayi sampai usia 1 tahun; cilukba, petak umpet, pantun
* games individual, usia 4 atau 5 tahun, berkompetisi dengan diri sendiri; melompati halang rintang, melompat dengan satu kaki, memantulkan bola, meniti
* games bersama teman, biasanya diarahkan oleh anak yang lebih besar; petak umpet, pencuri dan polisi, lompat tali, kejar-kejaran
* games beregu, usia 8-10 tahun, aturan dan kompetisi yang lebih tinggi; bola basket, sepak bola
* games indoor; main kartu, ular tangga, monopoli
- Manfaat: agen sosialisasi ( bekerjasama, leadership, followership), menilai keterampilan dan kemampuan diri sendiri dengan membandingkannya dengan teman sebaya.

▶ Musik
- Bernyanyi, bermain alat musik, melakukan gerakan atau tarian diiringi musik
- Manfaat: ekspresi diri, sosialisasi, memupuk rasa percaya diri, kreativitas.

📋 note: Dalam islam hukum musik adalah haram

▶ Melamun
- Melibatkan aktivitas mental
- Bersifat reproduktif (mengenang peristiwa yang dialami) dan produktif (kreativitas dengan memasukkan unsur baru)
- Usia SD
- Menggantikan bermain khayal dan mencapai puncaknya pada saat remaja.
- Positif bila lamunan memberikan dorongan untuk melaksanakan ide-ide positif. Negatif bila sebagian besar waktu habis untuk melamun dan tidak realistik.

2⃣ Bermain Pasif
🔹 Definisi: kegiatan dimana anak memperoleh kesenangan bukan berdasar kegiatan yang dilakukannya sendiri.
🔹 Lebih digemari anak usia remaja
🔹 Sebagai hiburan
🔹 Sebagai pelengkap bermain aktif
🔹 Manfaat bermain pasif:
- Sumber pengetahuan
- Menambah perbendaharaan kata dan paham penggunaannya dalam berkomunikasi
- Melakukan identifikasi dengan tokoh cerita sehingga anak memiliki pemahaman sosial untuk beradaptasi dalam kehidupan bermasyarakat
- Membantu anak menangani masalah emosional dari pengalaman tokoh cerita
- Hiburan merupakan penyaluran kebutuhan dan keinginan anak yang tidak mungkin diwujudkan dalam kehidupan nyata
- Anak belajar mematuhi aturan-aturan dan harapan masyarakat dari tokoh cerita
- Menunjang perkembangan intelektual anak
- Dapat menjadi ilham dan motivasi anak untuk berkreasi
- Mencontoh dan membantu perkembangan kepribadian yang sehat dari tokoh cerita
🔹Kegiatan bermain pasif: membaca, melihat komik, menonton film, mendengarkan radio, mendengarkan musik

3⃣ Perlunya Keseimbangan dan Variasi Kegiatan Bermain
🔹 Jika anak hanya terpaku pada salah satu jenis kegiatan bermain saja, tidak banyak manfaat yang dapat dipetik.
🔹 Sisi negatif bila kegiatan bermain tidak seimbang:
- mempengaruhi penyesuaian terhadap diri pribadi maupun penyesuaian sosial
- Mengurangi kesempatan untuk melakukan kegiatan bermain yang beraneka ragam sehingga kesempatan menemukan kebutuhan bermain yang sesuai dengan dirinya juga kecil
- bila bermain anak terlampau dibatasi akan mengurangi perkembangan minat bermain yang sebenarnya dapat dikembangkan menjadi hobi di kemudian hari.

(Diedit dari buku Bermain, Mainan dan Permainan; Tedjasaputra, Mayke S.)

Semoga bermanfaat

Barakallahu fiikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar