Rabu, 15 April 2015

Self Disclosure quiz

Oleh: Nita Silvianti

Bismillah..

Hai teman-teman... bagaimana kabarmu saat ini? tentang konsep diri, pastinya teman-teman jadi bisa mengenal lebih jauh diri teman-teman sendiri ya, insyaALLAH..
Kali ini, kami mau main kuis-kuisan dulu.. Tujuannya untuk melihat seberapa self-disclosurenya teman-teman.


Apaan sih self-disclosure itu? Kasih tau gak ya? Mau tau aja apa mau tau banget?!?! wkwkwkwk...

Ada 10 pertanyaan kondisional dalam kuis ini. Silahkan pilih yang paling sesuai dengan keadaan diri teman-teman.

Kalo udah selesai jawab kuisnya, baru deh dikasih tau apa itu self-disclosure.. Apa hubungannya sama teman-teman. Daaan segala yang berkaitan antara self-disclosure dengan masalah yang teman-teman hadapi.

Oke.. segitu dulu aja pengantarnya..

Selamat membayangkan dan memilih :D

1. Ketika kamu bertemu orang baru, kapankah kamu biasanya mulai berbagi informasi tentang unsur-unsur negatif atau kelemahan atau kegagalan dari masa lalu kamu, keluarga, atau kehidupan pribadi?

1. Segera setelah berkenalan
2. Pertama kali kami bertemu di lain kesempatan setelah perkenalan
3. Saat pembicaraan empat mata kami pertama kali
4. Setelah kami terlibat beberapa kali obrolan ringan
5. Segera setelah saya merasa dia terbuka untuk bertukar informasi pribadi yang sama
6. Hanya setelah dia memulai pembicaraan mengenai informasi yang sama mengenai dirinya
7. Tidak pernah - saya menyimpan informasi itu sendirian

2. Kamu sedang mengantri di klinik untuk periksa gigi dan terlibat percakapan yang seru dengan asisten dokter gigi di klinik tersebut. Topik pembicaraan apa yang biasanya kamu bicarakan?

1. Cuaca
2. Kesehatan gigi pada umumnya
3. Kesehatan gigi saya
4. Acara TV/Film
5. Pekerjaan saya
6. Keluarga saya
7. Masalah hidup saya
8. Kehidupan percintaan saya

3. Kamu dan seorang teman akrab sedang dalam perjalanan wisata. Sahabatmu semakin lama semakin bossy dan kamu menjadi tidak sabaran dengan sikapnya. Apakah kamu menyampaikan perasaanmu padanya?

1. Tidak, saya diam saja dan mencoba untuk bersenang-senang daripada merasa terganggu
2. Tidak, saya tidak ingin menciptakan suasana sulit diantara kami
3. Tidak langsung, tetapi saya akan mencandainya secara sarkastik untuk menyiratkan perasaan saya
4. Tidak langsung, tetapi saya akan menyindirnya supaya dia mengerti
5. Iya, saya akan mengatakannya dengan jelas apa yang mengganggu saya sehalus mungkin
6. Iya, saya akan jujur dan tegas bahwa perilakunya mengganggu saya

4. Kamu mendapat pujian dari atasan tempatmu bekerja. Saat makan malam, apakah kamu memberitahukan pengalamanmu pada pasanganmu?

1. Iya, secepatnya ketika sudah duduk di meja makan
2. Iya, tetapi itu bukan hal pertama kali yang saya bicarakan saat makan malam
3. Iya, tetapi hanya jika percakapan berganti tentang pekerjaan
4. Iya, tetapi hanya jika pasangan saya bertanya bagaimana pekerjaan saya
5. Tidak, saya tidak membicarakannya

5. Kamu melakukan hal yang memalukan (berbohong, mencuri, menyakiti seseorang dengan sengaja dsb.) dan kamu merasa bersalah karenanya. Apakah kamu menceritakannya kepada orangtuamu?

1. Iya, saya bercerita kepada orangtua saya apa yang sudah saya lakukan dan bagaimana pengaruhnya terhadap perasaan saya
2. Sebagian, saya bercerita kepada orangtua saya bahwa saya telah melakukan hal yang memalukan (tetapi tidak spesifik) dan memberitahu bagaimana perasaan saya
3. Saya mengungkapkannya dengan detail, tetapi hanya jika orangtua saya bertanya apa yang merisaukan saya
4. Tidak, saya tidak berkata apapun

6. Ketika keluarga dekatmu bertanya tentang kehidupan pribadimu, biasanya kamu:

1. Bertanya balik, apa yang mau didengar
2. Memberitahunya dengan sederhana bahwa keadaanmu baik-baik saja
3. Memberitahu dia hal yang mendasar, bagaimana hubunganmu berjalan, tempat wisata terakhir yang terakhir kamu kunjungi bersama pasanganmu dsb.
4. Memberitahu beberapa detail tentang rayuan pasanganmu, beberapa info tentang rencana bersama ke depannya dsb.
5. Menjelaskan dengan detail, betapa bahagianya dirimu, hal-hal lucu yang dilakukan pasanganmu, rencana masa depan dengan pasanganmu dsb

7. Saat santai bersama keluargamu, dan topik pembicaraan berganti menjadi sesuatu yang sangat kamu kuasai. Apakah kamu secara aktif terlibat dalam diskusi tersebut?

1. Tentu saja, saya berbagi opini, perasaan dan membalas komen yang tidak sepaham dengan saya
2. Hanya berkomentar sedikit saja terutama ketika membahas sesuatu yang tidak saya sepakati
3. Saya berkomentar sedikit, dan selebihnya tidak berkata apa-apa
4. Saya tidak berkomentar apa-apa dalam percakapan tersebut

8. Kamu sedang menghadapi kesulitan ekonomi dan butuh uang untuk membayar tagihan bulanan danmembeli beberapa macam kebutuhan. Biasanya kamu tidak suka meminjam uang, karena tidak ingin orang lain berpikir negatif tentang caramu mengatur uang. Ketika ayah/ibumu menelepon untuk menanyakan kabarmu, apa reaksimu?

1. Saya memberitahunya bahwa semuanya baik-baik saja
2. Saya mengeluh tentang jumlah tagihan saya dan harga-harga barang yang melambung, dan berharap beliau 'ngeh' dan menawarkan bantuan
3. Saya mengatakan bahwa ada beberapa hal yang diluar perhitungan, tetapi bukan masalah
4. Saya mengatakan bahwa saya harus memangkas beberapa biaya di sana sini karena keuangan menipis
5. Saya mengaku bahwa saya sedang memiliki kesulitan keuangan dan sangat menghargai bantuan beliau

9. Beberapa hari ini kamu sedang introspeksi diri, tentang hidup, mati dan peran kamu di dunia- isu yang biasanya tidak pernah kamu pikirkan dan tiba-tiba menjadi sesuatu yang penting bagimu. Apakah kamu berbagi pikiran dan perasaanmu kepada temanmu?

1. Tentu saja tidak, dia akan berpikir bahwa saya aneh
2. Saya akan mengatakan sesuatu yang samar seperti 'Kira-kira !0 tahun dari sekarang, saya akan seperti apa?' dan mungkin memulai diskusi
3. Iya, saya menyukai pembicaraan tentang hal ini

10. Selama bertahun-tahun kamu terjebak dalam pekerjaan yang tidak lagi bisa memuaskanmu. Walaupun kamu sangat ahli dalam pekerjaanmu dan keluargamu sangat bangga akan kesuksesanmu, tetapi kamu tidak bahagia. Selama hidupmu, kamu ingin mengikuti mimpimu, bekerja walaupun tidak menghasilkan banyak uang dan mungkin dianggap aneh oleh sebagian orang, tetapi dapat membuatmu bahagia. Kamu merasa dilema. Apakah kamu berbagi dilema tersebut dengan orangtuamu?

1. TIdak, Mereka akan berpikir bahwa impian saya bodoh dan tidak realistik
2. Tidak, tetapi lain kali mereka bertanya bagaimana pekerjaan saya, saya akan menjawab bahwa saya tidak bahagia
3. Saya berkata bahwa saya berencana mencari pekerjaan sampingan, dan melihat bagaimana reaksi mereka
4. Saya akan memberitahu mereka bahwa saya berpikir untuk pindah kerja, tetapi meyakinkan mereka bahwa itu bukan keputusan akhir
5. Saya mengatakan bahwa saya merasa kacau dengan pekerjaan saya sekarang dan ingin mengejar impian saya, dan meyakinkan mereka bahwa saya akan sangat senang jika mereka mendukung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar