Sabtu, 06 September 2014

Epilog Konsep Diri: Membentuk Konsep Diri Positif

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membentuk konsep diri yang positif , yang sudah disusun oleh Bani Sara Fatimah, S. Psi :

1. Tetapkan tujuan/konsep diri yang diinginkan..!

- rencanakan apa saja tujuan yang ingin dicapai

- tujuan-tujuan tersebut tidak hanya untuk menyenangkan orang lain, tapi maknai  untuk diri sediri juga

- tujuan harus halal dan sesuai syariat

- tujuan sesuai dengan kemampuan diri, dengan usaha maksimal tentunya

- dapat berupa jangka pendek maupun panjang


2. Perbaiki atribut dirimu..!

- ubah kebiasaan buruk yang telah diketahui, butuh perjuangan keras pastinya

- cari tahu kelebihan-kelebihan yang dimiliki dalam berbagai bidang dari teman-teman atau keluarga


3. Mengubah penilaian dan pemahaman diri menjadi positif


Pemahaman atas diri  akan membentuk persepsi atau pandangan terhadap diri kita.

Persepsi ini akan membentuk tindakan kita yang selanjutnya dapat memperkuat konsep diri kita.

Agar konsep diri kuat, kita perlu memperbaiki penilaian diri kita dengan cara:

-  Menerima masa lalumu satu paket utuh, termasuk seeemua yang negatif, menerima lingkungan dan orang-orang terkait di dalamnya, dan menerima dirimu.

-  Memaafkan masa lalumu juga, lingkungan dan orang-orangnya, serta dirimu.. tentunya yang perlu dimaafkan

> menerima dan memaafkan, kalo lupa, buka lagi dokumen2 sebelumnya

-  Mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang pastinya banyak sekali dan tidak terhitung untukmu selama ini.

-  Fokuslah pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki

-  Memaknai arti hidupmu selama ini dengan positif >baca lagi dokumen makna hidup


Setelah melakukan ketiga langkah tersebut, insya Allah teman-teman akan memperoleh konsep diri yang lebih baik atau konsep diri yang lebih positif.


Bagaimana dengan konsep diri negatif yang dimiliki saat ini? agar kita mampu mengubah konsep diri yang negatif menjadi positif, konsekuensinya adalah kita harus 'mau' untuk mendengarkan segala masukan tentang diri kita yang negatif baik dari hasil refleksi (bercermin diri) maupun masukan orang lain> Meskipun terasa pahit

Setelah itu, masukan-masukan tersebut diuji silang (cross check) dengan diri kita sendiri; hasil uji silang ini akan memberikan pemahaman baru atas diri kita, siapakah sebenarnya kita ini.

Lalu, kembali lagi, lakukan penerimaan dan pemaafan pada dirimu.

Semua kekurangan, ok..! kita manusia.

Kita adalah manusia yang mau berusaha keras untuk lebih baik..!

Lalu, kuatkan dirimu dengan menganalisis untuk mengubah konsep-konsep negatif tersebut.

Caranya?

FOKUS PADA KELEBIHAN !


Contoh: 


saya minder karna tingal di kampung,pendidikan jg tdk tinggi,dr keluarga yg sederhana tp sy mau belajar,mudah bergaul,selalu berusaha akrab dg org lain,sy ga pinter masak tp sering coba resep2 baru,sy susah menerima kritikan tp selalu merenungi kritikan di lain waktu,hingga kritikan itu bisa sy terima.

minder?
ga perlu lagi tuh, toh saya saya mau belajar, mudah bergaul, selalu berusaha akrab dengan orang lain, saya ga pinter masak tapi sering coba resep2 baru..
>saya tetep sebaik orang kota, orang berpendidikan tinggi, kaya..
btw, emangnya orang kota, berpendidikan tinggi, kaya,  baik semua?  =D
bukankah semua manusia sama saja kedudukannya, yang membedakan adalah ketaqwaan..

saya susah menerima kritikan?
toh saya selalu merenungi kritikan di lain waktu, hingga kritikan itu bisa saya terima. Jadi saya sebenernya terbuka terhadap masukan, hanya saja butuh waktu yang tepat.. saya butuh untuk memaknai itu semua sebagai proses belajar saya.. ini justru bagus, daripada saya asal telan, asal terima.. apa manfaatnya kritikan itu bagi saya jika saya tidak paham..

saya ga pinter masak?
yah, saya ngga harus ahli dalam semua hal.. yang penting makanan masih bisa dimakan, anak-anak suami suka, saya hanya tinggal terus belajar masak.. saya sudah berusaha.. saya bersyukur pada Allah atas kelebihan lain yg saya miliki


Akhirnya, setelah ide negatif tersebut dihancurkan dengan analisis yang kita lakukan sendiri, kita harus bertindak sesuai dengan pemahaman baru tersebut. Ini akan menuntun kita pada pengalaman yang lebih menyenangkan, yang akan memperkuat pemahaman atas diri kita yang baru dan positif, insya Allah.

Selanjutnya, terus terus terus, maknai segala hal yang terjadi dalam hidupmu adalah atas izin Allah.. semua masalah-masalahmu ke depan, pasti sesuai kemampuanmu.. kuatlah.. dunia hanya sementara..

Persiapkan dirimu di kehidupan mendatang  dengan menghindari langkah-langkah
'nafsu sesaat'.
Wallohu a'lam.

Berpikirlah yang selalu positif...! (materi berpikir positif sudah disiapkan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar