Kamis, 01 Mei 2014

Prolog Konsep Diri


bismillaah 

Teman-teman tau kasus Amanda Todd?

Remaja 16 tahun asal Kanada yang Oktober 2012 lalu bunuh diri.
Ia sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dan pernah "crying for help", meneriakkan tangisan meminta bantuan, di youtube, satu bulan sebelum akhirnya meninggal karena akhirnya percobaan bunuh dirinya berhasil. 

Atau yah, berita yang baru 1-2 bulan lalu muncul, di dalam negeri, ngga usah jauh-jauh ke Kanada. Sepasang remaja yang pacaran membunuh...! 

Membunuh mantan pacar yang cowo'. Alasan pembunuh laki-laki: sakit hati karena korban tak ingin lagi bertemu dengannya setelah putus.Alasan yang perempuan: korban dianggap akan terus mengganggu hubungan asmaranya. 

Itu remaja.. dan ternyata selang seminggu setelahnya ada kasus serupa pula..

Bagaimana yang dewasa?

Yah, baru kemarin, ada lagi peristiwa seorang laki-laki dewasa membunuh 1 keluarga.. naudzubillaah...


atau

Hmm, coba amati status-status fb.. Kita akan menemukan banyak status yang berisi keluhan.. berkali-kali dari orang yang sama.. atau status yang berisi kecemasan, ketakutan, merasa bersalah, dlsb. Contoh yang cukup sering muncul: ngeliat anak orang 'pinter', jadi merasa khawatir dan menyalahkan diri sendiri, merasa 'kurang baik' sebagai ibu.

Dalam skala kecil, itu normal.. manusia ingin introspeksi dan berbenah diri. Namun jika sudah menimbulkan kecemasan, merasa diri kurang mampu sebagai ibu yang baik, bahkan menyalahkan diri sendiri, yang justru mengganggu 'produktivitas' kita sebagai ibu serta menjadi kebiasaan berpikir buruk tentang diri, orang lain, lingkungan, dll, dalam banyak situasi......... 

Itu, ada yang salah. 

Dari hanya 3 contoh kasus di atas, apa yang salah? 

Maukah teman-teman kami jelaskan tentang konsep diri? 

Ya, konsep diri. Bukan yang lain. 
Bukan tentang iman, 
Bukan faktor lain dalam diri, 
apalagi hal-hal di luar diri. 

Konsep diri, 
Yang secara istilah merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri atau penilaian terhadap dirinya sendiri, (KBBI, 2008). 

Konsep diri yang juga merupakan pondasi yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. 

Konsep diri yang akan menentukan dan mengarahkan perilaku seseorang dalam berbagai situasi. 

Jika konsep diri negatif, maka perilakunya akan cenderung negatif.
Jika konsep dirinya positif, maka perilakunya akan cenderung positif.

Konsep diri negatif? merasa diri jelek dan jelek-jelek yang lain?
Hmm, apakah karena pengaruh pola asuh orang tua? ya.. itu sangat berpengaruh.. 

Mengapa?
karena bayi yang baru dilahirkan, tidak tahu 'apa-apa'.. orang tua yang 'mengisi'nya.. 

namun,
bayi itu terus tumbuh menjadi seorang anak, lalu remaja dan dewasa
mendapatkan banyak pengalaman, pelajaran, nilai-nilai, dari lingkungan yang tidak hanya orang tua, ia akan terus berkembang.. 

oleh karena itu, sangat wajar bila orang-orang yang mendapatkan pengasuhan yang tidak sewajarnya, tetap dapat 'baik'
karena ada 'karakteristik individu' yang membedakan orang-orang tersebut.. 
yang juga ditempa oleh pengalaman.. 

Apapun,
Sekarang, mari kita belajar mengenal diri kita, membentuk konsep diri yang positif, semakin dalam terbuka dengan diri kita, hidup dengan perasaan dan keyakinan positif.. mampu berpikir positif, dan semakin baik beradaptasi dengan masalah-masalah yang terjadi dengan diri teman-teman ke depannya.. 

Ingatlah, kita bukan Amanda atau remaja-remaja yang masih mencari jati diri.. masih dalam proses membentuk konsep diri..kita adalah dewasa muda yang sedang menuju proses yang lebih matang sebagai orang dewasa seharusnya.. 

Semoga materi kali ini dapat dipelajari dengan sangat baik..aamiin 

----------------------------------------

Jika teman-teman ada yang bertanya mengapa pembahasan tentang 'diri' sendiri dibahas belakangan?malah membahas kekerasan anak dan hubungan dengan orang tua terlebih dahulu? 

Jawabannya adalah menghentikan kekerasan pada anak jauh lebih dibutuhkan segera.. secepatnya.. kalau bisa saat itu juga..memutus lingkaran 'hitam' yang insya Allah bisa diputus. Meminimalisir rasa 'sakit' anak fisik dan psikis, lebih dibutuhkan sebelum mereka mendapatkan perlakuan lain yang tidak sepantasnya lainnya justru dari orang tua yang mereka cintai.. 

tapi sampai sekarang belum juga berhasil? 
kami yakin insya Allah teman-teman sudah melakukan progres positif.

Hubungan dengan orang tua? 

Memperbaiki hubungan dengan orang tua, lebih diperlukan dengan cepat, sebelum semakin banyak luka yang kita goreskan untuk diri kita dan orang tua kita.. agar kita lebih mudah dalam 'menerima' 'pelajaran' disini karena teman-teman telah berusaha memberikan udzur sebanyak-banyaknya untuk orang tua.. wallohu a'lam. 

tapi sampai sekarang juga belum berhasil? 
kami yakin, teman-teman setidaknya mulai berpikir untuk itu.. menerima, memaafkan.. memaknai hidup sebaik-baiknya sebagai hamba Allah.. semoga Allah terus lembutkan hati kita dan orang tua kita.. aamiin.. wallohu a'lam 

Setelah ini, kami akan membahas tentang konsep diri, pengungkapan diri, dan berpikir positif. Kami juga akan berikan artikel asertif, salah satu skill, teknik, untuk berkomunikasi efektif.. yang bila teman-teman kembangkan, insya Allah dapat membantu mengurangi masalah teman-teman.. Yah, setidaknya masalah dalam berkomunikasi verbal dapat berkurang. Masalah dalam hidup kita sudah cukup banyak bukan, minimal perbaiki cara komunikasi, akan membantu hidup kita 'lebih mudah' dalam menyelesaikan masalah.. masalah itu, ngga usah disusah-susahin dengan ngomong sejeblak-jeblaknya.. Wallohu a'lam, 


Selamat datang di bagian ketiga: Memperbaiki diri... =))



3 komentar:

  1. Duluuuu ria selalu memandang diri ini negatif, kdg terbawa sampai skrg :( klo dikritik sedikiiit aja di otak ini lgsg ngomong 'emg lo salaaaah aja' hiks gmn yaaaaa ngilanginnya #mauberubah

    BalasHapus
  2. Bunda Ria, terus semangat ya.. coba dibaca artikel selanjutnya, sudah dipublish.. semoga membantu ya... kalau masih ada pertanyaan, silakan ditanyakan kembali.. =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakillaah khoiir bun, insya Allah mau berubah demi anak2. Klo kekerasan fisik alhamdulillaah jgn sampe ke duoR. Hanya saja kdg suka kelepasan cerewetnya hihihihihi

      Hapus